Palembang (Kemenag Sumsel) —
Dalam upaya meningkatkan efektivitas komunikasi publik dan tata kelola informasi, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan menggelar Workshop Implementasi Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama No. 29 Tahun 2025 serta Optimalisasi Media Publikasi Resmi, bertempat di Aula Kanwil Kemenag Sumsel, Rabu (24/9/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari para Kepala Subbagian TU, Kepala Bidang dan Pembimas Kanwil Kemenag Sumsel, Ketua Tim Kerja Sekretariat, Kepala Kan. Kemenag Kab/Kota, Kepala Madrasah Negeri, Kepala KUA, Admin Media Sosial, serta Kontributor Berita dari seluruh Kemenag Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan. Kegiatan ini juga menghadirkan juru bahasa isyarat sebagai bentuk komitmen menciptakan pelayanan yang inklusif.
Kabag Tata Usaha Kemenag Sumsel, Taufiq, dalam sambutannya menegaskan peran humas sebagai ujung tombak penyampaian pesan publik. “Kita harus terus berinovasi dan beradaptasi agar publikasi tidak hanya sampai, tapi juga berdampak. Kanal resmi maupun media sosial harus benar-benar dioptimalkan,” ujarnya.
Ketua Tim Kerja Humas dan Protokol Kanwil Kemenag Sumsel, Qudus, menambahkan, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari SLB B Karya Ibu Palembang. Septiananda Rahmadiani memberikan materi pengenalan bahasa isyarat untuk pelayanan publik.
“Langkah ini bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dalam mewujudkan pelayanan ramah terhadap kelompok rentan,” jelas Abdul Qudus. Dengan penguatan publikasi dan pelayanan inklusif, Kemenag Sumsel berharap dapat semakin dipercaya masyarakat.
Kepala MTs Negeri 2 Palembang, M.A. Fajar, manyampaikan, “dengan adanya workshop ini, diharapkan seluruh satuan kerja Kemenag di Sumsel mampu mengimplementasikan kebijakan komunikasi publik secara lebih profesional, serta meningkatkan sinergi dan konsistensi dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat luas”tutupnya.