
Palembang, Inmas.
Menindaklanjuti surat undangan kegiatan Seminar Nasional secara online, seluruh guru MTs Negeri 2 Palembang semangat ikuti kegiatan Webinar dengan tema: Injeksi Computational Thinking Tahun 2020 yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Dan Dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia secara virtual (02/11).
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Agama, Fachrul Razi menyampaikan sambutannya tentang pendidikan harus mutlak berorientasi pada masa depan, pendidikan kita harus meningkatkan mutu dan berdaya saing. “Tema yang diangkat pada webinar ini sangat relevan dimana pendidikan akan melalui penerapan komputerarisasi akan merangsek pada sistem pada tingkat pembelajaran di madrasah,” Imbuhnya.
Lebih lanjut menag mengungkapkan,” kebijakan Pendidikan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan masa depan anak melalui Injeksi Computational Thinking dan berharap dengan diadakannya Computational Thinking sebagai kontribusi pada peningkatan kompetensi pelajaran dan percerpatan peningakatan score hasil Programme for International Student Assessment (PISA) di tahun mendatang”.
Menteri Agama Fachrul Razi juga mendorong dilakukannya injeksi Computational Thinking (CT) di lingkungan Madrasah. Menurut Menag, hal ini perlu dilakukan untuk mempersiapkan siswa madrasah yang berdaya saing dan mampu beradaptasi dalam dunia digital di era Revolusi Industri 4.0
“Sehingga pesatnya perkembangan AI (Artificial Intelegent) adalah sebuah keniscayaan sehingga anak didik kita dapat memanfaatkan, bukan dimanfaatkan yang akhirnya akan menuju sebuah tangga pendidikan di masa depan dengan menintegrasikan IPTEK dan IMTAQ,” tambah Fachrul Razi.
Dalam pemaparan mengenai Computational Thinking (CT) adalah proses berfikir untuk memformulasikan persoalan dan solusi secara efektif, efisien, dan optimum. Computational Thinking adalah proses berpikir untuk memformulasikan persoalan dan solusinya, sehingga solusi tersebut secara efektif dilaksanakan oleh sebuah agen pemroses informasi dalam dunia digital robotic di era revolusi industry 4.0 dan era society 5.0
Pada kesempatan ini, Kepala Madrasah, Fery Aguswijaya, S.Ag.,M.Pd.I menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi kelanjutan tujuan kegiatan pendidikan ke depan, karena kita akan menghadapi era revolusi industry 4.0 dan era society 5.0 tentu teknologi adalah sebuah keniscayaan yang tak bisa dihindari. “Dengan pengetahuan ini, akan menjadi sebuah atensi bahwa kedepan madrasah harus mengikuti seluruh aspek perkembangan zaman, karena pastinya tujuan pendidikan akan selalu diiringi dengan pengejawantahan dari perkembangan teknologi yang sangat pesat,” imbuhnya. (skd/Dst)